title | author | date |
---|---|---|
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer Praktikum 03 |
Auriza Akbar |
2017 |
Tujuan: mahasiswa dapat membuat infrastruktur jaringan wireless.
Standar wireless LAN yang paling banyak dipakai adalah standar IEEE 802.11 (Wi-Fi). Wi-Fi beroperasi pada pita frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz. Standar Wi-Fi yang banyak dipakai adalah 802.11n yang mendukung dual band dan antena multiple-input multiple-output (MIMO) hingga 4 buah. Standar Wi-Fi terbaru di pasaran adalah 802.11ac yang mendukung MIMO hingga 8 buah.
802.11 | Frekuensi (GHz) | Bandwidth (MHz) | Data rate (Mbps) | MIMO | Range (m) |
---|---|---|---|---|---|
-- | 2.4 | 22 | 1--2 | -- | 20 |
a | 5.0 | 20 | 6--54 | -- | 35 |
b | 2.4 | 22 | 1--11 | -- | 35 |
g | 2.4 | 20 | 6--54 | -- | 38 |
n | 2.4/5.0 | 20,40 | 7.2--150 | 4 | 70 |
ac | 5.0 | 20,40,80,160 | 7.2--867 | 8 | 35 |
: Standar wireless IEEE 802.11
Standar 802.11b/g/n menggunakan frekuensi 2.4 GHz pada rentang spektrum 2400--2500 MHz. Rentang tersebut dibagi menjadi 14 channel dengan lebar tiap channel 20 MHz. Pusat tiap channel terpisah 5 MHz, dimulai dari channel 1 dengan pusat 2412 MHz. Untuk instalasi beberapa perangkat WiFi, perlu dipilih channel yang tidak overlap untuk meminimalkan interferensi. Contoh non-overlap channel yang banyak dipakai adalah channel 1, 6, dan 11^[http://www.metageek.com/training/resources/why-channels-1-6-11.html].
Lebar channel dapat diubah menjadi 40 MHz untuk meningkatkan data rate dua kali lipat. Namun penggunaannya tidak disarankan pada jaringan bersama, karena akan sulit menghindari overlap dengan channel lainnya.
Berikut adalah contoh instalasi beberapa perangkat WiFi pada jaringan bersama. Pemilihan channel perlu diperhatikan untuk menghindari interferensi yang menyebabkan penurunan kinerja. Untuk memilih channel, kita harus melihat channel mana saja yang masih kosong dan tidak terlalu crowded. Gunakan aplikasi inSSIDer^[http://www.metageek.com/support/downloads/] pada Windows atau Wifi Analyzer^[https://play.google.com/store/apps/details?id=com.farproc.wifi.analyzer] pada Android.
Berikut jenis enkripsi yang bisa dipakai untuk melindungi data yang dikirim via wireless:
- Unsecured
- WEP: ARC4
- WPA: TKIP
- WPA2: AES
Keamanan terbaik adalah dengan WPA2 dan menonaktifkan fitur WPS^[http://www.metageek.com/training/resources/wireless-security-basics.html].
- Access Point (AP): untuk memperluas jaringan LAN yang sudah ada untuk klien wireless.
- Router: untuk membuat jaringan wireless baru
Untuk memanfaatkan fitur roaming, gunakan SSID dan pengaturan keamanan yang sama pada setiap AP yang dipasang. Jika klien berpindah tempat dan sinyal AP lemah, klien dapat berpindah ke AP lain secara otomatis tanpa melakukan koneksi ulang.
Simulator: http://static.tp-link.com/resources/simulator/TL-WR1043ND_UN_2.0/Index.htm atau https://www.dd-wrt.com/demo/.
- Nyalakan device lalu tekan tombol reset sampai semua lampu menyala (~ 10 detik)
- Colokkan kabel straight dari komputer ke port LAN (kuning)
- Colokkan kabel straight dari jaringan ke port WAN (biru)
- Akses ke http://192.168.0.1 dengan user:
admin
dan password:admin
- "Quick Setup"
- Network Name (SSID): ......
- Region: Indonesia
- Security: WPA2-PSK
- Password: ......
- More Advanced:
- Width: 20 MHz
- Channel: 1, 6, atau 11
- "System Tools"
- Time setting
- Time zone: GMT +7
- Klik Get GMT
- Password
- Ganti username dan password
- Time setting
Simulator: http://static.tp-link.com/resources/simulator/TL-WA901ND_V3/Index.htm
- Nyalakan device lalu tekan tombol reset sampai semua lampu menyala (~ 10 detik)
- Colokkan kabel straight dari komputer ke port LAN
- Akses ke http://192.168.0.254 dengan user:
admin
dan password:admin
- "Quick Setup"
- Country/Region: Indonesia
- Change the login account: Yes
- Ganti username dan password
- Mode: Access Point
- Wireless
- SSID: ......
- Channel: 1, 6, atau 11
- Security: WPA2-PSK
- Password: ......
- Network type: Smart IP (DHCP)
- Finish
- "Wireless"
- Channel width: 20 MHz
- Colokkan kabel straight dari jaringan ke port LAN