- F478X0998 - Lukman Nur Hakim
- F330X0886 - Muhammad Rayhan Rohadi
- F488X1011 - M. Khoirul Husen
- F367X0930 - Ade Iskandar Zulkarnaen
Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi membuat arus informasi semakin cepat dan mudah didapat. Dengan hadirnya media sosial seperti Whatsapp Group membuat masyarakat bisa saling berkomunikasi dalam lingkungan RT/RW. Meskipun begitu, pengelolaan informasinya cenderung kurang terorganisir. Contoh nyatanya adalah dalam satu hari bisa terdapat chat yang membahas hal-hal yang berbeda. Akibatnya, berbagai informasi penting tenggelam. Tidak sedikit juga beredar hoax yang meresahkan yang berpotensi memecah belah warga. Selain itu, terkadang warga sungkan untuk memberikan pengaduan langsung terkait permasalahan yang dialami. Oleh karena itu, dibuatlah HIS sebagai media pengelolaan informasi yang terorganisir, terverifikasi, dan dapat menampung berbagai keluhan masyarakat.
Website HIS yang akan dibangun merupakan sebuah solusi bagi lingkungan RT/RW, dengan tujuan memberikan fleksibilitas terhadap masyarakat sekitar dengan memberikan solusi berupa Online Base, terhadap aduan, kendala lingkungan, kejadian-kejadian darurat, dan sebagainya yang terjadi disekitar lingkungan RT/RW. Target utama pengguna web ini adalah mereka para masyarakat yang memiliki kesibukan dan kurang ada waktu untuk melaporkan kejadian secara langsung, dan tentunya target secara global adalah semua masyarakat yang ada di lingkungan RT/RW tersebut.
Karena solusi yang kami berikan berupa Online Base, jadi kemungkinan akan banyak yang memanfaatkan-nya karena lebih fleksibel dibandingkan cara konvensional pada umumnya. Dengan adanya web ini diharapkan para masyarakat lingkungan RT/RW dapat terbantu untuk mengelola lingkungannya hanya dalam 1 (satu) buah web, dan adapun beberapa fitur dari web ini diantaranya:
- Sistem menggunakan bahasa Indonesia, karena target pasar web ini orang Indonesia, dan masyarakat yang mungkin awam dengan bahasa lainnya.
- Pengaduan darurat, dimana saat ada kejadian yang darurat membutuhkan penanganan yang cepat, masyarakat dapat menggunakan fitur ini.
- Informasi update terkait lingkungan RT/RW meliputi, kegiatan yang akan diselenggarakan, total kepala rumah tangga yang ada, dan sebagainya.
- Fitur Login dan Register, agar setiap masyarakat yang melaporkan kejadian tertentu dapat terlihat data-nya.
- Fitur hak akses, dimana ada 3 hak akses di website yang dibangun diantaranya (Pengguna, Admin, Super-Admin).
- Fitur search, untuk mencari data yang dibutuhkan.
Minggu Ke- | Kegiatan |
---|---|
1 | Tahap Perencanaan |
2 | Tahap Analisis dan Design |
3 | Tahap Pengembangan |
4 | Tahan Pengujian dan Evaluasi |
5 | Deployment dan Pembuatan Dokumentasi |
Penjadwalan pembangunan proyek ini disajikan dalam bentuk Gantt Chart .
- Programming language: JavaScript
- Framework: Express JS, React JS
- Database: MySQL
- Deployment Environment: AWS
- Repository: Github
- [1] Suparmoko, M. (2020). KONSEP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DAN REGIONAL, 9(1), 39-50.
- [2] Wibawa, K. C. S. (2019). Mengembangkan Partisipasi Masyarakat Dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Untuk Pembangunan Berkelanjutan, 2(1), 79-92.
- [3] Dahniah, W., & Nuryana, I. K. D. (2020). RANCANG BANGUN APLIKASI PENGADUAN MASYARAKAT DI DINAS LINGKUNGAN HIDUP BERBASIS WEB MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL (Studi Kasus: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Paser). Universitas Negeri Surabaya.
- [4] Saputro, R. D., Alqozi, N, S., & Syafi’I, M. A. (2022). Aplikasi Pengaduan Lingkungan Berbasis Android Dinas Lingkungan Hidup, 1, 96-101.
Risk Statement | Probability | Impact | Response |
---|---|---|---|
Data Kebutuhan Pengguna yang kurang lengkap. | Kurangnya pengumpulan data pengguna. | Memperlambat prosesanalisis kebutuhan dandesain perangkat lunak. | Melakukan penyebaran kuesioner ke banyak grup. |
Hilangnya Dokumen Kebutuhan Pengguna. | Kelalaian dari tim dalam menyimpan atau meletakan dokumen. | Kualitas dari proyek tidak sesuai yang diharapkan pengguna. | Menggunakan aplikasi pengolah kata online berbasis web seperti Google Docs, Google Sheets, dan Google Form. |
Anggota Tim yang Sakit. | Anggota tim kurang menjaga kesehatan selama pengerjaan proyek. | Memperlambat beberapa proses dalam pengerjaan proyek. | Istirahat yang cukup dan atur manajemen waktu yang baik untuk istirahat. |
Anggota Tim kurang maksimal dalam pengerjaan proyek (Human Error). | Karena anggota tim merupakan mahasiswa aktif memungkinkan terjadinya human error akibat sibuk kuliah dan mengatur jadwal. | Kinerja tim kurang maksimal dan kualitas proyek tidak sesuai dengan yang diharapkan. | Membuat jadwal yang sama untuk pengerjaan proyek dan mengadakan online meeting secara berkala. |
Source Code Hilang. | Kendala teknis serta lupa memastikan perubahan sebelum save. | Waktu terbuang karena harus mengerjakan ulang. | Selalu sinkron pengerjaan proyek ke repository Github. |
Terjadi Kerusakan pada Laptop atau PC yang digunakan untuk membuat proyek (Kerusakan Hardware) | Kurangnya hati-hati dalam menjaga Hardware sehingga terjadi kerusakan. | Kualitas pengerjaan berkurang dikarenakan keterlambatan pengerjaan. | Perlu dilakukan backup data secara berkala ke HDD External selama pengerjaan proyek. |
Terjadi Kerusakan pada Software yang digunakan untuk membuat proyek (Kerusakan Software). | Kurangnya hati-hati dalam menjaga Software pendukung pembuatan proyek. | Kualitas pengerjaan berkurang dikarenakan keterlambatan pengerjaan. | Perlu dilakukan pemeriksaan update aplikasi secara berkala dan menginstall antivirus pada Laptop atau PC yang digunakan untuk membuat proyek. |
Adanya Stuck selama pengerjaan proyek | Kurangnya eksplorasi dan praktik pada materi yang telah dipelajari. | Proses pengerjaan proyek tertunda bahkan terhenti. | Membaca kembali modul serta dokumentasi, melihat video tutorial di YouTube, dan berkonsultasi kepada mentor. |